Friday, July 20, 2012

Identitas UE dalam Jaringan LTE-The Big Five


Ada lima identitas yang dimiliki oleh setiap UE dalam LTE pada suatu area sinyal eNB. Lima identitas tersebut diterima oleh UE dari entity yang berbeda dalam jaringan. Pembahasan ini tidak terlalu luas namun dapat melingkupi end-to-end transport data dalam konsep jaringan LTE.

IMSI (International Mobile Subscriber Identity) dan IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah identitas yang sifatnya permanent dalam SIM Card dan Handphone yang kita miliki. Identitas tersebut selain berada pada SIM card dan HP kita secara permanent, identitas tersebut juga disimpan secara permanent pada database operator yang kita gunakan, database tersebut sering disebut sebagai Home Subscriber Server (HSS). HSS ini akan digunakan oleh node lain dalam jaringan untuk mengidentifikasi IMSI dan IMEI yang kita miliki supaya kita dapat dikenali oleh user lain dalam area network yang lebih luas. Sama halnya pada teknologi 2G dan 3G, untuk alasan keamanan, efisiensi, dan practicality, jaringan LTE meminimalisir pertukaran IMSI dan IMEI ini dengan UE lain dalam jaringan sehingga dibutuhkan identitas lain dari suatu entity untuk dapat saling berkomunikasi.

Selama berada dalam cakupan sinyal suatu eNB, UE memperoleh C-RNTI (Cell Radio Network Temporary Identifier) dari eNB. C-RNTI tersebut berfungsi sebagai identitas sementara selama melakukan pertukaran data dengan eNB. C-RNTI tersebut diberikan pada saat RRC Connection dibangun. C-RNTI tersebut hanya valid untuk RRC Connection tersebut dan akan diganti ketika UE meninggalkan eNB. eNB yang baru akan memberikan lagi C-RNTI kepada UE. C-RNTI ini adalah identifier yang spesifik dari setiap eNB dan EPC (Evolved Packet Core) tidak perlu mengetahui identifier tersebut.

MME (Mobility Management Entity) memberikan GUTI (Globally Unique Temporary Identifer) kepada UE untuk mengidentifikasi pertukaran data UE dan prosedur lain dengan EPC. GUTI diberikan pertama kali ketika UE mendaftarkan diri kedalam jaringan. GUTI tersebut hanya valid selama UE berada dalam pengawasan MME ini, jika UE berpindah maka GUTI ini akan dihapus dan UE akan menerima GUTI yang lain dari MME baru yang mengawasinya. Didalam GUTI tersebut terdapat PLMN ID dari operator kita dan terdapat pula MME identity. Dengan demikian GUTI secara unik dan global menunjukkan UE berada dalam operator mana dalam suatu negara. MME mungkin atau dapat secara periodic memberikan GUTI yang baru kepada setiap UE yang ia tangani.

PGW (Packet Data Network Gateway) memberikan UE sebuah IP address untuk dapat melakukan pertukaran/transmisi data dengan suatu internal atau external PDN (Packet Data Network). IP address tersebut dapat berupa IPv4, IPv6, atau Dual Stack IP address, dan PGW dapat menggunakan beberapa metode alokasi IP address yang sesuai untuk setiap UE. UE dapat terhubung ke beberapa PGW sehingga UE dapat memiliki lebih dari satu IP address.

Secara sederhana informasi ini bisa disajikan seperti gambar di bawah :



Kesimpulan untuk setiap identitas UE tersebut yaitu :
1. IMSI – International Mobile Subscriber Identity :
  • IMSI adalah identitas permanent yang diberikan oleh setiap operator atau Service Provider
  • IMSI akan terus valid/aktif selama SIM card yang digunakan masih aktif dengan service provider yang bersangkutan
  • IMSI terdapat pada SIM card dan terdapat pada HSS juga
  • IMSI secara global dan unik mengidentifikasi setiap user dalam 3GPP PLMN (Public Land Mobile Network)

2. IMEI – International Mobile Equipment Identity :
  • IMEI adalah identitas permanent yang berasal dari perusahaan manufaktur atau pembuat HP atau alat komunikasi laen
  • IMEI akan terus valid selama alat komunikasi tersebut masih digunakan
  • IMEI disimpan pada Hardware alat komunikasi kita dan pada HSS

3. C-RNTI – Cell Radio Network Temporary Identifier : 
  • C-RNTI adalah identitas yang sifatnya sementara dan dinamis yang diberikan oleh eNB kepada setiap UE
  • C-RNTI ini akan valid selama UE masih berada dalam area sinyal dari eNB yang memberikan C-RNTI
  • C-RNTI disimpang pada database UE dan pada database eNB

4. GUTI – Globally Unique Temporary Identity : 
  • Identitas yang sifatnya dynamic yang diberikan oleh MME untuk setiap UE
  • GUTI akan valid selama UE masih terdaftar pada EPC dan MME yang memberikan GUTI
  • GUTI terdapat pada UE dan MME

5. IP Address
  • Identitas dynamic yang berikan oleh PGW
  • Valid selama UE masih terdaftar dalam EPC yang bersangkutan
  • Terdapat pada UE, PGW, dan Node lain dalam jaringan



Monday, June 11, 2012

Overview of MAC Layer WiMAX 802.16

Mac layer wimax terdiri atas 3 sublayer yaitu service-specific convergence sublayer (CS), common part sublayer (CPS), dan security sublayer. CS menyediakan transformasi atau mapping dari data jaringan external, menerima data melalui CS-SAP, menerima data dari MAC CPS melalui MAC SAP. CS juga berfungsi untuk mengklasifikasikan SDU jaringan external dan mengasosiasikan SDU tersebut ke identifier service flow (SFID ) MAC dan CID MAC yang sesuai. CS juga mungkin memiliki suatu fungsi sebagai Payload header Suppression (PHS). Spesifikasi Multiple CS disediakan untuk dapat berhubungan dengan berbagai macam protocol. Cara kerja dan format dari CS adalah spesifik dan MAC CPS tidak perlu mengetahui cara kerja dan spesifikasi dari CS. Sesuai dengan standard 802.16-2009, model arsitektur dari MAC layer seperti terlihat pada gambar di bawah :
MAC CPS menyediakan fungsi inti dari MAC layer yaitu system akses, alokasi bandwidth, pembentukan koneksi, dan pemeliharaan koneksi tersebut. MAC CPS menerima data dari beberapa CS di sublayer di atasnya melalui MAC-SAP dan mengklasifikasikan koneksi tertentu. Data yang berasal dari layer physical dikirim ke MAC CPS melalui PHY-SAP. Sublayer yang ketiga adalah security sublayer yang berfungsi untuk menyediakan proses autentifikasi, secure key exchange, dan proses enkripsi. Pada gambar di atas, terdapat juga Control CAP (C-SAP) dan Management SAP (M-SAP) yang berfungsi untuk control dan management functions ke layer di atasnya. C-SAP dapat berfungsi sebagai :
- Handover, contohnya notifikasi dari HO request pada MS
 - Idle mode mobility management, contohnya MS masuk ke mode idle
 - Subscriber and system management, contohnya MS meminta sesi untuk set-up
 - Radio Resource Management - AAA server signaling, contohnya EAP payloads
 - Media independent handover fungction services
 - Location detection reporting capability

M-SAP dapat berfungsi sebagai :
 - System configuration
 - Monitoring statistics
 - Notifikasi/triggers
 - Multi-mode interface management
NCMS berhubungan dengan MIB melalu M-SAP ini. NCMS juga menggunakan C-SAP dan M-SAP untuk berinteraksi dengan 802.16 entity. Agar dapat beroperasi dengan benar, NCMS harus ada pada setiap SS/MS. NCMS adalah suatu layer independent yang dapat dilihat sebagai management entity atau control entity.
untuk penjelasan lebih jauh mengenai CS, CPS, dsb,,,,,
akan dilanjutken :D