Yang dimaksud pointer berbintang disini adalah ******p. Secara sederhana jika hanya mempunyai satu bintang *p, maka assignnya p=&q, dengan q adalah variabel biasa tanpa bintang yang mempunyai jenis variabel yang sama dengan p. Mari kita buat contohnya di dev c++ berikut :
Kalo programmnya di running (tekan F11) :
Hasilnya :
Terlihat pointer p kita bernilai 17 yang nilainya sama dengan variabel q yang nilainya juga 17. So disini kelihatan bahwa untuk pointer bintang 1 ini diassign dengan variabel tanpa bintang. Heumm... mari kita lihat masing2 alamat dari variabel p dan q, untuk itu tambahkan kode berikut dalam program :
Biar g' salah paham, Alamat fisik maksudnya adalah lokasi/alamat suatu variabel dalam memory komputer kita. Dari potongan program di atas (line 11 - 12), klu kita mw ngeliad alamat fisik, itu pake tanda ampersand(&) didepan variabelnya, baik itu untuk pointer ataupun non pointer. Contohnya &p yang berupa pointer dan &q yang bukan pointer. Dan untuk pointer, klu mw ngeliad alamat yang ditunjuknya g' ush pake apa-apa didepannya lngsung aj variabelnya. Klu kita running hasilnya :
Nah...dari gambar diatas juga kliatan klu alamat yang ditunjuk oleh pointer p adalah alamat dari variabel q yaitu 0x28FF08. Dan kalo alamat yang ditunjuk oleh pointer p sama dengan alamat q, berarti kedua variabel tersebut saling berhubungan. Makanya klu misalkan q kita ubah nilainya, maka nilai dari pointer p pun ikut berubah. Berikut contohnya :
Klu di-running :
Terus klu pointer p yang nilainya di ubah :
Daan.. hasilnya :
Kliatan klu nilai pointer p atau q salah satunya diubah, maka yang lain juga ikut berubah....
Ok... mari melangkah ke bintang pointer bintang 2............................
Sederhananya pointer bintang 2 itu adalah pointer yang dapat menyimpan alamat dari pointer bintang 1. Contohnya :
Dalam kode diatas, pointer bintang 1 b diassign alamat dari variabel c, selanjutnya alamat b ini dimasukin ke pointer bintang 2 a seperti yang terlihat pada line 35. Hasilnya :
**a menampilkan nilai dari c yang sebelumnya diambil dari b. *a sendiri masih menyimpan alamat yaitu alamat dari variabel c. Disini kita lihat bahwa *a itu menyimpan alamat fisik dari variabel bukan pointer. Jadi bisa saja *a = &c. Contohnya seperti terlihat dalam kode berikut :
Di line 46 dibuat variabel baru yaitu d yang kemudian. Berarti sekarang nilai a itu adalah 55 yang berasal dari d. Dan karena a terhubung juga dengan b, maka nilai b juga ikut berubah menjadi 55 yang menunjukkan bahwa alamat yang disimpan oleh b adalah dari variabel d seperti terlihat di bawah :
Nah masih ada satu lagi cara assign ke pointer bintang 2 ini yaitu *a = e, dimana e adalah pointer bintang 1. Sebenarnya cara assign seperti ini hampir sama dengan a = &b (line 35).
Klu di-run :
Nah....terlihat *a itu nyimpen alamat dari variabel yang simpen oleh pointer e. Alamat yang disimpan oleh e sendiri adalah alamat dari variabel f yang nilainya 90. Makanya **a bernilai 90. Dan terlihat juga nilai a = 0x28FF00 yang merupakan alamat dari fisik dari pointer b. Lhooooo...berarti a dan masih terhubung dunk, dan pointer b sendiri menyimpan alamat fisik dari variabel d (lihat hasil kode line 53). Sooo..kalo nilai **a = 90, berarti nilai b juga adalah 90. Dan karena b terhubung dengan d berarti d juga jadi 90....?? Mari kita lihat alamat yang disimpen oleh pointer b dan nilainya seperti pada kode di bawah :
Hasil :
Terlihat nilai sesuai dugaan yaitu 90. Tetapi nilai d tetap 55. Karena seperti terlihat diatas, alamat fisik yang disimpen oleh b sekarang bukanlah alamat dari d tetapi alamat f. Berarti b dan d itu sudah tidak terhubung tepat ketika kode diline 58 dieksekusi, *a = e; Dari sini kita dapat membuat diagram sebagai seperti terlihat di bawah :
Cukup sekian untuk part I ini.....
Kesimpulan sementara adalah pointer bintang n dapat diassing dengan pointer bintang (n -1)
Go to Part II
Saturday, April 25, 2015
Friday, April 24, 2015
Above - Over
Kata Above dan over dua-duanya mempunyai arti yang sama yaitu "diatas". Namun ada beberapa aturan penggunaan untuk kedua kata tersebut, antara lain :
1. Untuk menyatakan melintasi, digunakan kata "over". Contoh :
1. Untuk menyatakan melintasi, digunakan kata "over". Contoh :
- The plane is flying over Sulawesi island
- Electricity cables stretch over the fields
2. Untuk menyatakan sesuatu yang lebih tinggi dari yang lain, maka dapat digunakan "above" atau "over". Contoh :
- The water is coming up above/over our knees.
- Did you see the holicopter above/over my home ?
- The lamp is over/above the table
- I have bought a house above/over the mountain. hohoho..
3. Untuk menyatakan angka, ukuran atau kuantitas, maka digunakan "over" yang maknanya "lebih dari". Contoh :
- There were over 300,000 people at stadium
- You have to be over 20 to enter this room
- I saw that she was driving over 330 mph
- Mr. Hisoka has been sleeping for over 1 hour
4. Untuk menyatakan ukuran yang bersifat vertikal (atas-bawah) seperti ukuran temperature dan tinggi, maka digunakan "above". contoh :
- Current temperature is seventeen degrees above zero
- Her IQ is above average in intelligence
- The himalaya mountain summit is about xxxx metres above sea level
5. Untuk menunjukkan sesuatu yang berada diatas dan menyentuh digunakan "above" atau bisa juga "ON", tetapi jika tidak menyentuh digunakan "over". Contoh :
- My Poipo is flying over my house (tidak menyentuh)
- The plate is above the table (menyentuh)
Namun, kata over itu dapat digunakan pada sesuatu yang bersentuhan juga, cuman harus menutupi. Contoh :
- Itachi put on a coat over his pyjamas. Terlihat coat itu menutupi pyjamas dan coat itu bersentuhan dengan pyjamas.
- There is a cloud over Bandung city. Disini cloudnya menutupi kota Bandung hehehe... :D
Tuesday, April 21, 2015
Menikmati Hari Libur
Bagi para pengelana senin sampai jumat, hari sabtu dan minggu menjadi hari yang dinantikan. Apalagi jika pekerjaan sedang banyak-banyaknya. Mungkin baru bisa tidur diatas jam 12 malam. Subuh mesti berangkat kerja lagi. dan baru kembali saat hari sudah hampir berganti. Hari liburrr, adalah anugrah....
Para pekerja sering mengira, bahwa dirinya dituntut kerja lebih keras lagi dari pada pengusaha. Padahal, tidak begitu faktanya. Sejauh yang saya tahu, disaat para pekerja libur; para pengusaha belum berhenti berjuang. Mereka tidak libur, bahkan ketika orang kebanyakan sedang menikmati liburannya.
Lihat misalnya ketika kita liburan. Para pengusaha terus berkarya dengan menyediakan sarana transportasi, restoran, toko souvenir. Dan segala sesuatu yang memanjakan para pekerja yang tengah liburan. And you what ? You spend your money to pay all those things....
Para pengusaha itu bekerja lebih banyak dan lebih lama dari para pekerja pada umumnya. Dan sebagai imbalannya, mereka mendapatkan income lebih besar dari orang kebanyakan.
Apakah ada yang salah dengan itu? Tidak. Itu adalah gambaran nyata bagaimana roda kehidupan kita berjalan. Kesadaran atas fakta itu mestinya menambah rasa syukur kita, bahwa kita; masih diberi kekuatan untuk menjalani lekuk liuknya roda kehidupan.
Sudah sih kalo bersyukur mah. Tapi rasa syukur itu masih sering dikalahkan oleh perasaan bahwa kehidupan orang lain lebih baik dari diri kita. Belum tentu. Toh kita juga tidak tahu kok seperti apa kehidupan mereka sesungguhnya.
Bahkan boleh jadi, orang yang kita kira kehidupannya lebih baik dari kita itu justru mengira kehidupan kita yang lebih baik dari dirinya. Akhirnya kita terpenjara dalam prasangka masing-masing. Dan dalam penjara itu, kita membayangkan betapa enaknya kehidupan orang lain hingga lupa untuk mengoptimalkan nilai dan makna hidup yang sudah kita miliki.
Bagaimana mungkin bisa kita nikmati hidup ini jika demikan kan? Kenikmatan hidup, hanya bisa dirasakan jika kita bersedia berpijak pada kenyataan, bersyukur pada apa-apa yang telah kita punyai serta ridha atas semua ketetapan Allah untuk diri kita. Jika kita biarkan pikiran melanglang buana ke atas awan, kita hanya akan menelan angan-angan semata dan bukan kenyataan.
My friends, mari kita menikmati hidup apapun yang sudah berhasil kita raih. Segala hal yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita. Apapun adanya Alhamdulilaaah... :-). Agar kerasa lezatnya. Dari rasa lezat itu tumbuh rasa syukur. Dari syukur itu timbul kebahagiaan. Dan dalam bahagia itu kita akan berjuang tidak kenal lelah.
Dari perjuangan itu kita memperoleh lebih banyak lagi. Lebih nikmat lagi. Lebih lezat lagi. Lebih syukur lagi. Lebih bahagia lagi. Dan lebih gigih lagi. Sehingga semakin hari kehidupan kita menjadi semakin membaik lagi. Insya Allah... :-)
Di edit dari artikel NatIn bpk Dadang Kadarusman (Author, Trainer, Public Speaker)
Para pekerja sering mengira, bahwa dirinya dituntut kerja lebih keras lagi dari pada pengusaha. Padahal, tidak begitu faktanya. Sejauh yang saya tahu, disaat para pekerja libur; para pengusaha belum berhenti berjuang. Mereka tidak libur, bahkan ketika orang kebanyakan sedang menikmati liburannya.
Lihat misalnya ketika kita liburan. Para pengusaha terus berkarya dengan menyediakan sarana transportasi, restoran, toko souvenir. Dan segala sesuatu yang memanjakan para pekerja yang tengah liburan. And you what ? You spend your money to pay all those things....
Para pengusaha itu bekerja lebih banyak dan lebih lama dari para pekerja pada umumnya. Dan sebagai imbalannya, mereka mendapatkan income lebih besar dari orang kebanyakan.
Apakah ada yang salah dengan itu? Tidak. Itu adalah gambaran nyata bagaimana roda kehidupan kita berjalan. Kesadaran atas fakta itu mestinya menambah rasa syukur kita, bahwa kita; masih diberi kekuatan untuk menjalani lekuk liuknya roda kehidupan.
Sudah sih kalo bersyukur mah. Tapi rasa syukur itu masih sering dikalahkan oleh perasaan bahwa kehidupan orang lain lebih baik dari diri kita. Belum tentu. Toh kita juga tidak tahu kok seperti apa kehidupan mereka sesungguhnya.
Bahkan boleh jadi, orang yang kita kira kehidupannya lebih baik dari kita itu justru mengira kehidupan kita yang lebih baik dari dirinya. Akhirnya kita terpenjara dalam prasangka masing-masing. Dan dalam penjara itu, kita membayangkan betapa enaknya kehidupan orang lain hingga lupa untuk mengoptimalkan nilai dan makna hidup yang sudah kita miliki.
Bagaimana mungkin bisa kita nikmati hidup ini jika demikan kan? Kenikmatan hidup, hanya bisa dirasakan jika kita bersedia berpijak pada kenyataan, bersyukur pada apa-apa yang telah kita punyai serta ridha atas semua ketetapan Allah untuk diri kita. Jika kita biarkan pikiran melanglang buana ke atas awan, kita hanya akan menelan angan-angan semata dan bukan kenyataan.
My friends, mari kita menikmati hidup apapun yang sudah berhasil kita raih. Segala hal yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita. Apapun adanya Alhamdulilaaah... :-). Agar kerasa lezatnya. Dari rasa lezat itu tumbuh rasa syukur. Dari syukur itu timbul kebahagiaan. Dan dalam bahagia itu kita akan berjuang tidak kenal lelah.
Dari perjuangan itu kita memperoleh lebih banyak lagi. Lebih nikmat lagi. Lebih lezat lagi. Lebih syukur lagi. Lebih bahagia lagi. Dan lebih gigih lagi. Sehingga semakin hari kehidupan kita menjadi semakin membaik lagi. Insya Allah... :-)
Di edit dari artikel NatIn bpk Dadang Kadarusman (Author, Trainer, Public Speaker)
Simple SharedPrefences Example in Android
In this post, we will learn about how to use sharedPreferences in android studio with an easy example. So first let's make a new project on Android Studio :
After that, go to layout configuration and change your xml file as shown below (please click on picture to enlarge) :
After configuring our xml layout, next let's go to main activity. Put these code in it :
Yaaaaikzzz.... That's all of it... Let's run our project on real device :
After pressing "save" button, then close your application. Then open it again, now you'll see that your data is still there... This is the simple example of how to use sharedPreferences in android...
Thanks... :-)
Friday, April 17, 2015
Adding Jar Library to Android Studio
This post will gonna show you step by step on how to add a jar library to android studio. First let's make a new project on android studio by selecting "File" then choose "New Project" as shown :
Then Specify your project name, company domain, and location for the project then click "next" :
Name your activity name, layout name, etc as shown :
After this just click "Finish" button and wait until the project is ready..............
Well... By default it will be look like picture shown below when the project it ready :
Ok... First, let's change the hierarchy view by clicking "Android" then choose "Project" as shown below :
After that expand your "App" folder, so you can see a "libs" folder in it :
We will gonna put all of our libraries inside that "libs" folder. So choose your own jar librari then put it to "libs" folder. In this project I'm using gson-2.2.4.jar :
Just copy all of those jars then paste it to "libs" folder as shown below :
Next..., open the build.gradle file inside of app folder by just double click it, then add this code "compile files('gson-2.2.4.jar')" to dependencies curly bracket :
Yaaapzz... Rightnow our jars are ready to be used in our project. So.... go to mainActivity.....click "Sync" first :
Then call a class from out jar librari, for example as shown below :
When we run the project and see the log chat :
Sooo we can see that we have succesfully included our gson-2.2.4.jar to our android studio project...
That's all of it.... I hope these simple steps are useful for you....Thanks... :-)
Then Specify your project name, company domain, and location for the project then click "next" :
Then choose your minimum SDK :
Choose your desired activity :Name your activity name, layout name, etc as shown :
After this just click "Finish" button and wait until the project is ready..............
Well... By default it will be look like picture shown below when the project it ready :
After that expand your "App" folder, so you can see a "libs" folder in it :
We will gonna put all of our libraries inside that "libs" folder. So choose your own jar librari then put it to "libs" folder. In this project I'm using gson-2.2.4.jar :
Just copy all of those jars then paste it to "libs" folder as shown below :
Yaaapzz... Rightnow our jars are ready to be used in our project. So.... go to mainActivity.....click "Sync" first :
Then call a class from out jar librari, for example as shown below :
When we run the project and see the log chat :
Sooo we can see that we have succesfully included our gson-2.2.4.jar to our android studio project...
That's all of it.... I hope these simple steps are useful for you....Thanks... :-)
Wednesday, April 15, 2015
Fullscreen configurations on Android Studio
Go to mainActivity, then put these codes before setContentView() in onCreate :
getWindow().setFlags(WindowManager.LayoutParams.FLAG_FULLSCREEN,
WindowManager.LayoutParams.FLAG_FULLSCREEN);
Doneeee......... :D
Here's the result :
Subscribe to:
Posts (Atom)