Evaluasi dan atur sistem irigasi kita sehingga dapat bertindak sebagaimana yang kita didesain.
Sistem irigasi mengalami penurunan performa dari waktu ke waktu sehingga membutuhkan pengaturan secara periodik. Untuk menaksir performa sistem irigasi, kita harus melakukan test untuk menentukan sudah sejauh mana penurunan performanya jika dibandingkan dengan distribusi merata air terhadap seluruh lahan tanam. Test ini akan memberikan suatu variabel yang dikenal sebagai Distribution Uniformity (Distribusi Seragam) atau disingkat DU. Setelah kita mengetahui nilai DU, tindakan perbaikan dapat dilakukan untuk meningkatkan penggunaan efisiensi air dan kita juga dapat menggunakan nilai DU tersebut untuk membantu penjadwalan sistem irigasi kita.
Guna mendapatkan nilai DU dari suatu sistem irigasi, keluaran dan/atau tekanan dari jumlah percikan air harus dihitung dan dicatat. Ada dua nilai rata-rata yang diperoleh dari pengamatan ini yaitu: rata-rata total pengukuran yang dikenal sebagai global average (rata-rata total), dan 25% rata-rata total pengukuran terkecil yang dikenal sebagai low-quarter average (rata-rata seperempat pengukuran terendah). Nilai DU adalah rasio pembagian dari kedua variabel tersebut dan nilainya selalu dibawah 1. (Nilai DU selalu dikalikan dengan 100, dan tuliskan dengan menggunakan presentase.)
DU dapat menaksir hubungan antara 1/4 lahan kering kita dengan total seluruh lahan. Sebagai contoh, jika nilai DU kita adalah 0,75 maka 1/4 bagian terkering dari lahan kita memperoleh 75% air dari total rata-rata seluruh lahan. Dengan kata lain, dengan menggunakan rata-rata total lahan, jika irigasi kita dengan tepat memenuhi tidak hanya air yang digunakan oleh tumbuhan, tetapi juga air yang digunakan untuk penguapan dan pengeringan, maka 1/4 lahan terkering kita seharusnya 25% kekurangan air.
Oleh sebab itu, DU dapat digunakan sebagai panduan untuk meningkatkan waktu kerja irigasi kita untuk memastikan bagian lahan terkering dapat menerima jumlah air yang cocok. Jika kita menghitung bahwa dibutuhkan waktu kerja 4 jam untuk mengisi semua lahan dengan air, maka dengan membagi waktu kerja 4 jam dengan DU akan menghasilkan waktu kerja yang tepat untuk memastikan tanaman yang berada di lahan yang kering memperoleh air secukupnya.
Dengan ilustrasi diatas diperoleh :
Nilai DU yang baik umumnya :
- 75% untuk "hand move and side roll sprinklers" --> klihatannya ini istilah pertanian, kurang tau gimana mksndya... :D
- 94% untuk tetesan air dari pohon atau tumbuhan merambat
- 92% untuk tanaman berpetak
- 95% untuk ................???? @_@
Jika sistem irigasi kita mempunyai nilai DU yang mendekati nilai-nilai diatas, maka bisa dipastikan sistem irigasi kita sudah cukup baik.
Catatan :
Umumnya para petani mengairi sampai kelahan kering mereka. Namun kita tidak boleh menggunakan nilai DU tanpa memperhatikan faktor-faktor yang lain seperti penguapan dan kelembaban tanah. Faktor-faktor tersebut akan didiskusikan dibab berikutnya
No comments:
Post a Comment