To solve this error. Just open your php.ini file, and search for "com_dotnet" and then enable that extension as shown in the picture below
Result :
Friday, November 30, 2018
Thursday, November 29, 2018
Proses instalasi Free Download Manager
Free Download Manager adalah software alternative selain menggunakan internet download manager. Jadi klu misalkan pengen aman dari software bajakan, naah silahkan install FDM ini yang langkah2nya seperti terlihat pada gambar-gambar dibawah :
Trus sebaiknya kita juga install add-onsnya buat google chrome biar apapun yang kita download dari googlechrome bisa automatis kedetek buat didownload oleh fdmnya. Caranya silahkan kunjugi chrome storenya disini ....
Siipss daah... :-)
Siipss daah... :-)
Monday, November 26, 2018
Konversi SASS ke CSS menggunakan GruntJS
Dipostingan sebelumnya kita udan nyiapin environment development buat gruntjs. Trs udah nyoba2in juga gimana caranya ngebuat dan ngerunning task. So dipostingan ini kita akan mencoba mengkompile atw mengkonvert sass ke css menggunakan gruntjs.
Pertama-tama, mari kita buat kode sass yang sangat sederhana saja seperti terlihat pada gambar dibawah :
Jadi intinya kita ngebuat folder baru 'sass'. Terus didalem sass ini ada file adimixins.scss yang isinya bisa dilihat diatas. Terus mixins tersebut diload di styles.scss....
Siiipssss.... Berikutnya kita install dl package dari npm yaitu node-sass dan grunt-sass buat ngekonvert file sass tersebut diatas ke csss. Cara installnya bisa dilihat dicommand prompt screen dibawah :
Siiipssss.... Berikutnya kita install dl package dari npm yaitu node-sass dan grunt-sass buat ngekonvert file sass tersebut diatas ke csss. Cara installnya bisa dilihat dicommand prompt screen dibawah :
Jadi sekarang kita udah punya grunt-sass dan node-sass di packge.json kita seperti terlihat dibawah :
Okie berikutnya kita load grunt-sass di Gruntfile.js. Untuk ngeload kita bisa liad contohnya di grunt-sass pagenya. Dari page tersebut kita masukin kode dibawah :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 | module.exports = function(grunt) { const sass = require('node-sass'); // Configuration grunt.initConfig({ // pass in options to plugins // refenrece to files etc sass: { options: { implementation: sass }, dist: { files: [{ src: 'sass/styles.scss', dest: 'css/main.css' }] } } }); // Load plugins grunt.loadNpmTasks('grunt-sass'); // Register tasks grunt.registerTask('convert-sass', 'sass'); grunt.registerTask('run', function() { console.log('running task from grunt'); }); grunt.registerTask('testajjah', function() { console.log('running test task from grunt'); }); grunt.registerTask('allTasks', ['run', 'testajjah']) } |
Kode diatas intinya ngebuat konfigurasi sassnya. Jadi styles.scss (di sass/styles.css) yang bakalan dikonvert ke css yang lokasinya di css/main.css. Trs di line 22, kita ngeload grunt-sassnya dan diline 26 kita ngebuat grunt task yang baru. So klu kita run 'grunt convert-sass', hasilnya adalah :
Siipss... sekian untuk proses konversinya... semoga bermanfaat... :-)
Siipss... sekian untuk proses konversinya... semoga bermanfaat... :-)
Label:
CSS,
GruntJs,
sass,
Web Programming,
Windows
Friday, November 23, 2018
Nyiampin Development Environment Buat GruntJS
Okie sebelum membuat development environment GruntJs, pertama-tama kita udah harus punya nodejs dl. Soalnya GruntJS itu pake NPM. Daan untuk postingan ini dipakai nodejs dan npm version seperti terlihat dibawah :
Siips... setelah iut kita install grunt cli secara global. Caranya tinggal execute command "npm install grunt-cli -g"
Terus berikutnya kita ngebuat package.json dari npm init (yang default2 dl ajjah buat npm initnya)
Klu udah... berikutnya kita install grunt secara local. Jadi tinggal eksekusi " npm i grunt --save-dev"
Hasilnya seperti ini :
Jadi versi terbaru grunt saat ini adalah 1.0.3...
Siips... berikutnya kita buat Gruntfile.js dan isikan kode seperti ini
Seperti terlihat pada Gruntfile.js diatas, jadi pada dasarnya kita punya 3 biji komponent utama di grunt, yaitu configuration, load plugins dan register task. Ketiga kompoennt tersebut akan dibahas lebih jauh dipostingan berikutnya. Daan saat ini kita bisa ngetest Grunt Task kita dengan perintah
"grunt <nama task". Contohnya :
So, kita ngejalanin task "testajjah" dan didalam task tersebut ada console yang bakalan ngeprint "running test task from grunt" seperti terlihat pada kode dan command prompt screen diatas. yeeeii...
Berikutnya kita bikin 1 biji task di grunt buat ngerunning 2 biji task yang udah kita bikin diatas. Kodenya seperti ini :
Hasilnya :
Siipss... sampai disini... semoga bisa membantu ehehe... :-)
Siips... setelah iut kita install grunt cli secara global. Caranya tinggal execute command "npm install grunt-cli -g"
Terus berikutnya kita ngebuat package.json dari npm init (yang default2 dl ajjah buat npm initnya)
Klu udah... berikutnya kita install grunt secara local. Jadi tinggal eksekusi " npm i grunt --save-dev"
Hasilnya seperti ini :
Jadi versi terbaru grunt saat ini adalah 1.0.3...
Siips... berikutnya kita buat Gruntfile.js dan isikan kode seperti ini
Seperti terlihat pada Gruntfile.js diatas, jadi pada dasarnya kita punya 3 biji komponent utama di grunt, yaitu configuration, load plugins dan register task. Ketiga kompoennt tersebut akan dibahas lebih jauh dipostingan berikutnya. Daan saat ini kita bisa ngetest Grunt Task kita dengan perintah
"grunt <nama task". Contohnya :
So, kita ngejalanin task "testajjah" dan didalam task tersebut ada console yang bakalan ngeprint "running test task from grunt" seperti terlihat pada kode dan command prompt screen diatas. yeeeii...
Berikutnya kita bikin 1 biji task di grunt buat ngerunning 2 biji task yang udah kita bikin diatas. Kodenya seperti ini :
Hasilnya :
Siipss... sampai disini... semoga bisa membantu ehehe... :-)
Thursday, November 22, 2018
Kode–Kode Diagnosa di ECU Motor Metik
NO
| KODE |
DIAGNOSA
|
1 | 12 | Cranksaft Position Sensor, atau dalam motor sistem karbu sering disebut “pulser” |
2 | 13 | Intake Pressure Sensor terlepas atau terjadi hubungan arus pendek |
3 | 14 | Intake Pressure Sensor tersumbat |
4 | 15 | Throttle Position Sensor (TPS), terlepas atau terjadi hubungan arus pendek. |
5 | 16 | Throttle Position Sensor (TPS) macet |
6 | 19 | Side Stand Switch, standar samping patah atau lepas |
7 | 22 | Intake Temperature Sensor lepas atau terjadi hubungan arus pendek |
8 | 24 | O2 Sensor |
9 | 28 | Engine Temperature Sensor |
10 | 37 | ISC Valve macet pada posisi terbuka |
11 | 39 | Injector |
12 | 42 | Speed Sensor |
13 | 44 | EEPROM Error |
14 | 46 | Power Suply ke Fuel Injector |
15 | 50 | Rusaknya Memori ECU |
16 | 61 | ISC tidak bekerja. |
17 | 79 | Terlalu banyak udara masuk |
Referensi :
https://www.carmudi.co.id/journal/kenali-kode-kerusakan-di-motor-metik-anda-yamaha/
Mengenal SAE xW-x pada OLI
Oli mesin itu umumnya terdiri dari 2 jenis yaitu Oli Mineral (Base Oil) yang berasal dari hasil tambang minyak bumi yang diolah kemudian dan ditambahkan aditif. Kemudian ada Oli Sintentis (Synthetic Oil) yang berasal dari Polyalphaolifins yang berasal dari bagian paling bersih dari pemilihan oli minral yaitu gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah alasan kenapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya.
Dalam oli mesin, kita sering mendengar atau melihat kata SAE 20, SAE 40, SAE 50, dan sebagainya. SAE (Society of Automatice Engineer) adalah lembaga standarisasi seperti ISO, DIN, JIS yang mengkhususkan diri dalam bidang otomotif. Angka dibelakang SAE sendiri itu menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. Semakin tinggi angkanya makan akan semakin kental olinya. Jadi SAE 50, olinya lebih kental dibanding SAE 20.
Terus ada lagi istilah SAE 10W-40, SAE 15W-40 dan seterusnya. Naah kalu menemukan istilah tersebut berarti kekentalan oli tersebut dapat berubah-ubah sesuai musim. Huruf W pada istilah tersebut menunjukkan musim dingin (W = winter) berarti oli tersebut pada musim dingin kekentalannya adalah 10 sedangkan pada musim panas kekentalannya adalah 40. Contohnya SAE 10W-40. Pada musim dingin menjadi SAE 10 dan musim panas menjadi SAE 40. Atw kalau mau lebih simpel lagi pada suhu dingin SAE 10 dan pada suhu panas SAE 40. Naah karena ada oli dengan tipe kekentalan flexible tersebut membuat kita lebih mudah menghidupkan mesin dipagi hari ketika suhu udara sangat dingin.
Berikut beberapa spek dari bebrapa SAE :
SAE 10W-40
Oli ini dpt dipakai pd kondisi dingin suhu -20 s/d -25 celcius dan suhu 150 celcius.
Oli ini relatif irit BBM namun Kurang baik untuk perlindungan mesin (untuk kondisi jalan sering macet & beban berat, contoh : naik motor boncengan)
Oli tipe ini kudu sering2 ganti.
SAE 15W-40
Oli ini dpt dipakai pd kondisi dingin suhu -15 s/d -20 celcius dan suhu 150 celcius.
Oli ini paling pas untuk kendaraan mesin diesel.
SAE 20W-50
Oli yg dpt dipakai pada kondisi dingin suhu -10 s/d -15 celcius dan suhu 150 celcius.
Oli jenis ini relatif kurang efisien dlm BBM, namun sangat jos gandos dalam perlindungan mesin.
SAE 15W-50
Kurang lebih hampir sama dengan SAE 20W-50 bedanya lebih encer saja.
Referensi:
https://www.kaskus.co.id/thread/5216041b17cb17af6d000007/apa-itu-sae-10-sae-10w-50-sae-15w-50-pingin-tahu-sedikit-tentang-oli/
Dalam oli mesin, kita sering mendengar atau melihat kata SAE 20, SAE 40, SAE 50, dan sebagainya. SAE (Society of Automatice Engineer) adalah lembaga standarisasi seperti ISO, DIN, JIS yang mengkhususkan diri dalam bidang otomotif. Angka dibelakang SAE sendiri itu menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. Semakin tinggi angkanya makan akan semakin kental olinya. Jadi SAE 50, olinya lebih kental dibanding SAE 20.
Terus ada lagi istilah SAE 10W-40, SAE 15W-40 dan seterusnya. Naah kalu menemukan istilah tersebut berarti kekentalan oli tersebut dapat berubah-ubah sesuai musim. Huruf W pada istilah tersebut menunjukkan musim dingin (W = winter) berarti oli tersebut pada musim dingin kekentalannya adalah 10 sedangkan pada musim panas kekentalannya adalah 40. Contohnya SAE 10W-40. Pada musim dingin menjadi SAE 10 dan musim panas menjadi SAE 40. Atw kalau mau lebih simpel lagi pada suhu dingin SAE 10 dan pada suhu panas SAE 40. Naah karena ada oli dengan tipe kekentalan flexible tersebut membuat kita lebih mudah menghidupkan mesin dipagi hari ketika suhu udara sangat dingin.
Berikut beberapa spek dari bebrapa SAE :
SAE 10W-40
Oli ini dpt dipakai pd kondisi dingin suhu -20 s/d -25 celcius dan suhu 150 celcius.
Oli ini relatif irit BBM namun Kurang baik untuk perlindungan mesin (untuk kondisi jalan sering macet & beban berat, contoh : naik motor boncengan)
Oli tipe ini kudu sering2 ganti.
SAE 15W-40
Oli ini dpt dipakai pd kondisi dingin suhu -15 s/d -20 celcius dan suhu 150 celcius.
Oli ini paling pas untuk kendaraan mesin diesel.
SAE 20W-50
Oli yg dpt dipakai pada kondisi dingin suhu -10 s/d -15 celcius dan suhu 150 celcius.
Oli jenis ini relatif kurang efisien dlm BBM, namun sangat jos gandos dalam perlindungan mesin.
SAE 15W-50
Kurang lebih hampir sama dengan SAE 20W-50 bedanya lebih encer saja.
Referensi:
https://www.kaskus.co.id/thread/5216041b17cb17af6d000007/apa-itu-sae-10-sae-10w-50-sae-15w-50-pingin-tahu-sedikit-tentang-oli/
Monday, November 19, 2018
Common Port di Windows
- 21 FTP
- 22 SSH
- 23 TELNET
- 25 SMTP
- 53 DNS
- 80 HTTP
- 110 POP3
- 115 SFTP
- 135 RPC
- 139 NetBIOS
- 143 IMAP
- 194 IRC
- 443 SSL
- 445 SMB
- 1433 MSSQL
- 3306 MySQL
- 3389 Remote Desktop
- 5632 PCAnywhere
- 5900 VNC
- 6112 Warcraft III
Perintah-Perintah Command Prompt di Windows
cmd command | Description |
---|---|
Basics: | |
call | calls a batch file from another one |
cd | change directory |
cls | clear screen |
cmd | start command prompt |
color | change console color |
date | show/set date |
dir | list directory content |
echo | text output |
exit | exits the command prompt or a batch file |
find | find files |
hostname | display host name |
pause | pauses the execution of a batch file and shows a message |
runas | start a program as another user |
shutdown | shutdown the computer |
sort | sort the screen output |
start | start an own window to execute a program or command |
taskkill | terminate a process or a application |
tasklist | display applications and related tasks |
time | display/edit the system time |
timeout | wait any time |
title | set title for prompt |
ver | display operating system version |
w32tm | setting time synchronisation/time server/time zone |
Network: | |
ftp | transfer files to a FTP server |
ftype | display file type and mapping |
getmac | display MAC address |
ipconfig | display IP network settings |
netsh | configure/control/display network components |
netstat | display TCP/IP connections and status |
nslookup | query the DNS |
pathping | test the connection to a specific IP address |
ping | pings the network |
route | display network routing table, add static routes |
systeminfo | displays computer-specific properties and configurations |
telnet | establish Telnet connection |
tftp | transfer files to a TFTP server |
tracert | trace routes similar to patchping |
Files: | |
attrib | display file attributes |
comp | compare file contents |
compact | display/change file compression |
copy / xcopy | copy files |
diskcomp | compare content of two floppy disks |
diskcopy | copy floppy disc to another one |
erase / del | delete one or more files |
expand | extract files |
fc | copare files and display the differences |
mkdir | create a new directory |
move | move/rename files |
rename | rename files |
replace | replace files |
rmdir / rd | delete directory |
tree | display folder structure graphically |
type | display content of text files |
Media: | |
chkdsk | check volumes |
chkntfs | display/change volume check at startup |
defrag | defragment media |
diskpart | volume management |
driverquery | display installed devices and their properties |
format | format volumes |
label | change volume name |
mode | configure interfaces/devices |
mountvol | assign/delete drive mountpoints |
verify | monitoring whether volumes are written correctly |
vol | show volume description and serial numbers of the HDDs |
Miscellaneous: | |
for | for loop |
gpresult | display group policies |
gpupdate | update group policies |
perfmon | start performance monitor |
prompt | change command prompt |
reg | add/read/import/export registry entries |
Author: Armin Oberneder
Source :
Source :
https://www.thomas-krenn.com/en/wiki/Cmd_commands_under_Windows
Melihat List Wifi dan Password Menggunakan CMD - Windows 10
Untuk menampilkan list wifi yang ada dilaptop dapat menggunakan perintah "netsh wlan show profile". Contohnya seperti terlihat dibawah :
Nah misalkan kita pengen ngeliad password untuk wifi "MITLA OFFICE". Jadinya kita eksekusi perintah ini :
Nah misalkan kita pengen ngeliad password untuk wifi "MITLA OFFICE". Jadinya kita eksekusi perintah ini :
Friday, November 16, 2018
Connect to Switch Console Port in Packet Tracer
Okie... First thing let's drag and drop one SWITCH and one PC to our workfield as shown below :
Then choose the cyan color cable (console cable),
For PC, connect that cable to R 232 :
For Switch, just connect it to console port :
Next go to PC, choose "desktop" tab and open terminal :
aaaandd.... now you are in...
Then choose the cyan color cable (console cable),
For PC, connect that cable to R 232 :
For Switch, just connect it to console port :
Next go to PC, choose "desktop" tab and open terminal :
aaaandd.... now you are in...
SSH Configuration in Cisco Switch - Packet Tracer
Okie first thing first. Let create our very simple network as shown below
Next let's take a look into our awesome switch CLI. First thin is changing our switch name to something you like. For me I changed to adisw as shown below:
Okie.. Next thing that we want to configure is our vlan. We have our default vlan in our switch. it's named Vlan1. We can see it by executing this command "sh ip int bri" :
We can see that Vlan1 is still down and it doesn't have an IP Address. So lets configure it now. Please follow below commands :
# conf t ---> go to terminal level
# int vlan 1 ---> enter vlan 1 configuration
# ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 --> set ip address and subnet mask for vlan 1
# no shut ---> Turn vlan 1 to ON status
If we execute "sh ip int bri" again, we got :
Awesome, our vlan1 is now has an IP address and it's status is now up....
Okie next is configuring our username and password in order to login remote using SSH. To do this, please follow below commands
# conf t
# line vty 0 15 ---> Enter line configuration
# ip domain-name adiswitch.com ---> set domain-name to adiswitch.com
# username adi secret adi098 ---> set username as adi and password as 098
# crypto key generate rsa ---> create key encryption, set 768 bit (minimum)
# ip ssh version 2 ---> set SSH version 2
From this point, we already can connect to our switch, but it has no password for entering privilege mode. So let's set that password by using this command "enable password myterfpass"
Okiee... that's all for SSH config. Let's test it in our PC.
First let's set our PC Ip address inside of our vlan 1 subnet mask like this:
Next let's try to ping our vlan 1 IP address :
So it's working good... Next let's try our SSH, "ssh -l username ip_address_ofVlan1"
Let's jump to enable mode :
Yeei... now we enter en-mode so we can configure anything from there...
yeepss.. I think that's all. I hope this post is usefull for you. If you have any questions please leave any comment
Thnk yeww...
Next let's take a look into our awesome switch CLI. First thin is changing our switch name to something you like. For me I changed to adisw as shown below:
Okie.. Next thing that we want to configure is our vlan. We have our default vlan in our switch. it's named Vlan1. We can see it by executing this command "sh ip int bri" :
We can see that Vlan1 is still down and it doesn't have an IP Address. So lets configure it now. Please follow below commands :
# conf t ---> go to terminal level
# int vlan 1 ---> enter vlan 1 configuration
# ip add 10.10.10.1 255.255.255.0 --> set ip address and subnet mask for vlan 1
# no shut ---> Turn vlan 1 to ON status
If we execute "sh ip int bri" again, we got :
Awesome, our vlan1 is now has an IP address and it's status is now up....
Okie next is configuring our username and password in order to login remote using SSH. To do this, please follow below commands
# conf t
# line vty 0 15 ---> Enter line configuration
# ip domain-name adiswitch.com ---> set domain-name to adiswitch.com
# username adi secret adi098 ---> set username as adi and password as 098
# crypto key generate rsa ---> create key encryption, set 768 bit (minimum)
# ip ssh version 2 ---> set SSH version 2
From this point, we already can connect to our switch, but it has no password for entering privilege mode. So let's set that password by using this command "enable password myterfpass"
First let's set our PC Ip address inside of our vlan 1 subnet mask like this:
Next let's try to ping our vlan 1 IP address :
So it's working good... Next let's try our SSH, "ssh -l username ip_address_ofVlan1"
Let's jump to enable mode :
Yeei... now we enter en-mode so we can configure anything from there...
yeepss.. I think that's all. I hope this post is usefull for you. If you have any questions please leave any comment
Thnk yeww...
Subscribe to:
Posts (Atom)