Sampai saat ini, para fisikawan setuju bahwa waktu adalah
salah satu hal yang sulit untuk dimengerti dialam semesta ini bahkan dalam
konsep fisika modern dan model fisika kompleks. Ada yang mengatakan bahwa waktu
itu adalah hal yang relative, tergantung dari sisi mana kita memberikan sudut
pandang (secara mikroskopis, makroskopik, linear, circular, etc). Ada pula yang
mengatakan bahwa waktu itu hanyalah ilusi belaka yang dibuat oleh manusia. So
it’s like that time is just a perception and illusion ?
Well, sedikit lebih ilmiah, waktu itu adalah “sesuatu yang
didefinisikan” agar suatu gerakan terlihat lebih sederhana. Karena kita akan
kesulitan menggambarkan suatu gerakan tanpa adanya referensi yang berupa waktu.
Naah…. Berarti waktu disini itu sesuatu yang definisikan. Dan karena didefinikan,
berarti waktu sendiri itu adalah sesuatu yang relatif. Dari pelajaran fisika
kita di SMA diketahui bahwa waktu distandarkan oleh badan standard
internasional (SI) dan 1 second itu adalah waktu yang dibutuhkan oleh atom cesium-133
untuk bergetar sebanyak 9. 192.631.770. Definisi 1 second tersebut hanya
berlaku oleh orang2 yang berada diplanet bumi. Jadi kalau misalkan di alam
semesta sana ada alien, bisa jadi definisi 1 secondnya berbeda jauh dengan
kita-kita yang ada diplanet ini, makanya dari sudut pandang ini, 1 second adalah
relatif. Well, seperti yang telah disebutkan diatas, jadi waktu itu tergantung
sudut pandang pengamat mendefinisikan, atau melihatnya, atau mengamatinya. Cuman
yang perlu kita garis bawahi adalah walaupun kelihatannya waktu itu relative,
tetapi waktu itu harus kita pertanggunjawabkan dikemudian hari. Karena Allah
SWT juga telah bersumpah “demi waktu…” dalam Al-Qur’an Surah Al-Ashr. Jadi
sudut pandang yang lain, waktu bisa kita sebagai sesuatu yang sangat berharga,
seperti uang, emas, berlian, Mutiara, ataupun hal-hal lain yang sangat berharga.
Tetapi waktu dapat menjadi pedang tajam yang membunuh atau merugikan kita sendiri.
Jadi mari kita bijaksana memanfaatkan waktu.
Ok… Next, bagaimana proses terjadinya waktu…? Belum ada penjelasan
yang sederhana untuk proses terjadinya waktu. Tim belajar fisika ala poipo
sendiri berkesimpulan bahwa waktu itu sudah sunnatulloh/hukum alam. Proses
terjadinya adalah karena kehendak Sang Maha Pencipta yang tidak bisa dicerna
oleh pemikiran manusia. Segala sesuatu yang mempunyai massa akan dipengaruhi
oleh waktu. Kita blom tau dengan pasti proses terjadinya waktu, tetapi kita
bisa mengamati suatu benda yang terkena efek dari waktu. Bahkan kita juga dapat
mengamati distorsi waktu jika suatu benda bergerak dengan kecepatan mendekati
kecepatan cahaya sesuai teori relativitas Einstein. Jadi bisa dibilang waktu
juga adalah dimensi lain (dimensi ke-4) dalam kehidupan ini. Siiipss… jika
teman2 punya pengetahuan atau informasi atau tanggapan dalam tulisan ini, mari
dishare atau didiskusina ehehe…
Terakhir,… apakah watu itu merupakan energi ? Hal ini juga relatif….
Namun jika melihat pelajaran fisika kita, waktu itu bukanlah energi, melainkan
adalah sebuah besaran pokok.
Siipss… terima kasih…. 😊
Siipss… terima kasih…. 😊
Referensi
- https://en.wikipedia.org/wiki/SecondDescribe
- http://www.exactlywhatistime.com/physics-of-time/
- http://astro-event.blogspot.com/2014/12/apa-itu-waktu.html
- http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-waktu/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Waktu
- https://whatis.techtarget.com/definition/second-s-or-sec
- http://www.forumsains.com/fisika/apa-itu-waktu/
- https://en.wikipedia.org/wiki/SecondDescribe
- http://www.exactlywhatistime.com/physics-of-time/
- http://astro-event.blogspot.com/2014/12/apa-itu-waktu.html
- http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-waktu/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Waktu
- https://whatis.techtarget.com/definition/second-s-or-sec
1. - Fisika_kelas_10_nurhayati_nufus_a_furgon_as_2009.pdf
Memang yah, waktu itu sangat penting, tapi mengapa dunia ini diisi oleh orang-orang manis dan lucu aned.
ReplyDeleteJadi memang sudah saatnya kita belajar banyak mengenai saintek dan soshum agar bisa mengikuti tes untuk mendapatkan cari beasiswa